Senin, 12 September 2016

Standar-standar Teknik yang ada di Teknik Kelautan

hai bro... jumpa lagi kita. kali ini bahasan materi tentang standar teknik yang kedepannya bakal sering kalian temui terkusus di jurusan anda(teknik). Langsung aja... cuss!!


Buat apa standar teknik ini kak?

Jika kalian mengukur suatu barang(material, bahan, ataupun layanan) tentu tak luput dari yang namanya standar teknik. Bahasa gampangnya itu kalau kalian meninjau suatu material ataupun bahan lain pasti ada landasan tersendirikan, alias berupa persyaratan apa-apa aja sih yang harus kalian tahu sebelum memutuskan opini kalian?

Mengapa demikian kk? kenapa harus tahu prsyaratan-persyaratannya? justru meribetkan dah.

Nah justru itu, seandainya kalau kalian tahu produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi bukan? Sebuah standar teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar. Lantas patutlah bagi orang-orang yang menggunakan item (insinyur, serikat buruh, dll) atau menetapkan (item bangunan kode, pemerintah, industri, dll) memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan pilihan standard teknik yang tersedia, tentukan yang benar, menegakkan kepatuhan, dan menggunakan item dengan benar pula. 

Lah.. baru tahu saya kak.. boleh tau standar-standar yang ada di teknik kelautan apa-apa aja kak?

Kebetulan sekali minggu lalu saya baru belajar tentang material beton dari bapak Alamsyah Kurniawan, dosen paling jozz kalo ngajar. Saat mempelajari material beton saya dapat beberapa istilah standar teknik nih, diantaranya ASTM, ACI, PBI, SNI, AS, BS, ES. 

Sumpeh... kagak ngerti itu istilah-istilah naon.. bisa dijelasin kak?

Haha.. sans lah, saya juga baru searching-searching di internet dan mudah-mudahan bermanfaat bagi kamu yak.. Sok atuh di baca:
1. ASTM( American Society for Testing and Material )
The ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material, dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi maupun industri.
Kalau di kuliah KL saya, ASTM digunakan sebagai patokan standar ukur dari agregat kasar dan halus. Agregat kasar yang ukurannya >4.75 mm sedangkan yang halus di bawah 4.75 mm. contohnya seperti tabel di bawah ya ASTM C13-84a.

2. ACI( American Concrete Institut )
The American Concrete Institut adalah non-profit masyarakat teknis dan Standart Development Organization (SDO). ACI didirikan pada tahun 1904 dan kantor pusatnya saat ini berada di Farmington Hills, Michigan , USA .  misi ACI adalah "ACI mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan berbasis konsensus pada beton dan penggunaannya."
Metode American Concrete Institute (ACI) mensyaratkan suatu campuran perancangan beton dengan mempertimbangkan sisi ekonomisnya dengan memperhatikan ketersediaan bahan-bahan di lapangan, kemudahan pekerjaan, serta keawetan kekuatan dan pekerja beton. Cara ACI melihat bahwa dengan ukuran agregat tertentu, jumlah air perkubik akan menentukan tingkat konsistensi dari campuran beton yang pada akhirnya akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan (workability).
Kurangnya standar untuk membuat blok beton mengakibatkan persepsi negatif dari beton untuk konstruksi. Sebuah editorial oleh Charles C. Brown di September 1904 masalah Teknik Municipal mendiskusikan ide membentuk sebuah organisasi untuk membawa ketertiban dan praktik standar untuk industri.

3. PBI ( Peraturan Beton Indonesia )
Peraturan Beton Indonesia merupakan peraturan tentang desain dan persyaratan mengenai pelaksanaan konstruksi beton bertulang di Indonesia, sampai saat ini yang masih menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan adalah 2 peraturan, yaitu :
  • peraturan lama : PBI 1971 N.I.-2
  • peraturan baru : SNI 03-2847-2002
Secara resmi, begitu peraturan baru disahkan, maka peraturan lama tidak berlaku lagi - namun karena proses pelengkapan SNI pendukung untuk peraturan baru SNI 03-2847-2002 masih terus dilakukan maka kondisi saat ini PBI 1971 N.I.-2 belum sepenuhnya ditinggalkan.

4. SNI ( Standar Nasional Indonesia )
Standar Nasional Indonesia merupakan persyaratan minimum yang digunakan untuk desain dan konstruksi komponen struktur beton. Supaya gak ngambang gimana itu contoh dari SNI dapat dilihat pada tabel sifat mekanisme.

5. AS ( Australian Standard )
The Australian Standard merupakan standar teknik yang dibuat di Australia. AS adalah organisasi standar yang didirikan pada tahun 1922 dan diakui melalui Memorandum of Understanding dengan pemerintah Australia sebagai badan pengembangan standar non-pemerintah. Setiap standar dikembangkan oleh sebuah komite yang seimbang terdiri dari teknis, pakar bisnis, akademisi, pemerintah dan masyarakat yang datang bersama-sama untuk berdebat bagaimana produk atau sistem harus melakukan dan bagaimana itu harus dibuat. Sebelum finalisasi, setiap standar dikenakan komentar publik untuk memastikan semua orang yang berkepentingan dengan subjek memiliki kesempatan untuk memberi masukan. Namun untuk bidang konstruksi, AS jarang sekali dipakai.

6. BS ( British Standard )
The British Standard merupakan standar teknik yang diterbitkan oleh British Standards (BSI). BS yang mendeskripsikan hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah Bahan Bangunan Laut diantaranya:
- BS 12 : Spesifikasi semen portland
- BS 13 : Spesifikasi rangkaian baja untuk sheepbuilding
- BS 14 : Spesifikasi rangkaian baja untuk marine boiler
- BS 15 : Spesifikasi rangkaian baja untuk desain kontruksi umum
- BS 1881 : Tes beton
- BS 8110 : Struktur beton

7. ES ( European Standard )
The European Standard merupakan standar teknik yang dibuat European Standard (ES). BS yang mendeskripsikan hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah Bahan Bangunan Laut salah satuya deskripsi workabilitas dan nilai slump.

Nice pisan kak. makasih atas infonya ya.
:) :) :) Semangat BBL-an ya.. :D

0 komentar:

Posting Komentar