Kamis, 03 November 2016

PRAKTIKUM 5(uji beton 7 dan 14 hari)

PENGUJIAN KEKUATAN HANCUR BETON (7 dan 14 Hari)


Referensi:
ASTM E8 - Tension Testing of Metallic Materials

Tujuan:
Menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder yang dibuat dengan dirawat(curing) di laboratorium. Kekuatan tekan beton adalah perbadingan beban terhadap penampang beton

Alat:
Alat yang digunakan dalam uji kuat tekan beton adalah UTM dengan kapasitas 100 ton.

Benda Uji:
Beton Silinder

Prosedur:
a. mengambil benda uji dari tempat perawatan


b. letakkan benda uji pada mesin tekan secara umum



c. jalankan mesin uji tekan. tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengn kecepatan berkisar 4kg/cm2 sampai dengan 6kg/cm2 perdetik


d. letakkan pembebanan sampai benda uji hancur dan catatlah benda uji beban maksimum hancur yang terjadi selama pemeriksaan benda uji






e. lakukan langkah a, b, c, d sesuai dengan jumlah benda uji yang akan ditentukan kekuatan tekan karakteristiknya.

Analisis dan Hasil:
Hitung kekuatan tekan beton dengan persamaan berikut:
Kuat tekan beton = ( P/A ) . ( 1/Koef )

dimana,
P = Beban maksimumm (Newton)
A = Luas Penampang Benda Uji (mm2)
Koef = angka patokan beton untuk tiap umur tertentu.
umur 3 hari , koefisiennya 0.4
umur 7 hari , koefisiennya 0.65
umur 14 hari , koefisiennya 0.88
umur 28 hari , koefisiennya 1


Maka hasil perhitungannya



dari hasil beton ke-1 dan beton ke-2, didapat rata-ratanya sama dengan 17.67 MPa. Hasil ini berbeda dengan kuat tekan yang diinginkan yaitu 25 MPa dalam perancangan mix design sebelumnya.

Ada beberapa kemungkinan faktor yang menyebabkan hal ini terjadi :
1. Error dalam perhitungan mix design. Mengapa saya letakkan penyebab ini di nomor 1? karena perhitungan mix design bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk pemula mahasiswa tingkat awal. Kesalaha perhitungan mix design dapat berakibat cukup fatal, seperti demikian.
2. Kesalahan dan tidak teliti dalam penimbangan bahan. Mungkin sepele dalam hal material. Namun jika kesalahan penimbangan dan penambagan bahan saat pembuatan mix design tidak sesuai dengan rancangan mix design, hasilnya akan tidak sesuai.
3.  Kesalahan dan kurang teliti dalam pengerjaan mix design. Hal ini lebih mengarah ke hal-hal dasar seperti pemadatan cor yang belum sempurna (belum terbiasa memakai vibrator) atau pencampuran beton dalam mesin molen.


UJI BETON 14 HARI

setelah pengujian beton 7 hari.. kali ini kita menguji kuat tekan beton 14 hari. Adapun cara pengujiannya yaitu sama dengna uji beton 7 hari. yang berbeda disini adalah hasil dari pengujian kuat tekan beton 14 hari. berikut hasil pengujian kuat tekan beton 14 hari dan proses2nya:

a. sebelumnya kita timbangan dulu berat beton yang 14 hari.
setelah dilakukan penimbangan didapat Massa beton masing-masing 11,96 kg dan 12,10 kg.

b. lalu letakkan benda uji untuk diuji dengan alat pengukur kuat tekan beton 14 hari
c.  jalankan mesin uji tekan. tekanan harus dinaikkan berangsur-angsur dengn kecepatan berkisar 4kg/cm2 sampai dengan 6kg/cm2 perdetik

d. hingga jarum hitam mengalami pembalikka arah hingga kembali ke posisi semula maka pengkuran bisa langsung didapat dengan melihat jarum merah sbb.
adapun beton mengalami keretakan max di titik(Mpa) pada jarum merah


e. lakukan perhitungan.